Dengan tekat serta semangat yang tinggi untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, Nalim pun berangkat lagi ke Kerinci melalui Desa Air Liki dan terus ke Terutung dengan jarak tempuh enam hari berjalan kaki dengan bekal nasi bungkus dan persediaan seadanya. Setelah tiba di Kerinci, tepatnya di Desa Hiang ia melanjutkan masuk SMP Hiang dan sore harinya belajar di Pesantren.
Dan tahun 1980 Nalim melanjutkan pendidikan ke Padang, Sumatera Barat. Pada tahun yang sama mendaftar menjadi Polisi dan diterima menjadi Tamtama Polisi. Setelah menyelesaikan pendidikan Kepolisian mendapat pangkat Prajurit Dua (Prada) dan ditugaskan di Polres Solok. Dalam melaksanakan tugas sebagai Prada Polisi, terus melanjutkan Pendidikan ke tingkat Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Solok dan tamat tahun 1983. Kemudian pada tahun 1995 dipercaya Kapolda Sumbar untuk melanjutkan Pendidikan Kepolisian (SECABA) selesai tahun 1985 dan dinaikan pangkat menjadi Sersan Dua (Serda).
Karena masih merasa kurang dengan Ilmu yang ada, ia melanjutkan lagi ke Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol Padang selesai tahun 1991. Tahun 1992 Nalim kembali dipercaya untuk melanjutkan Pendidikan Kepolisian SECAPA di Suka Bumi Jawa Barat, setelah selesai mendapat pangkat Letnan Dua (Letda) Polisi.
Pada tahun 1994 ia dipercaya menjadi Kapolsek Kecamatan Bayang sampai tahun 1995, dilanjutkan menjabat sebagai Kapolsek Pancung Soal Kecamatan Indopuro Kabupaten Pesisir Selatan selama 3,5 Tahun. Tahun 1995 terpilih menjadi Kapolsek Teladan tingkat Polda Sumbar dan kemudian dipromosikan untuk menduduki jabatan Kasubbag Dalper Polda Sumbar selama 3 tahun dan tahun 2004 kembali dipercaya oleh Kapolda Sumbar untuk melanjutkan pendidikan Kepolisian SELAPA di Jakarta dan setelah menyelesaikan pendidika dianugerahkan pangkat menjadi Komisaris Polisi (Kompol) yang disertai dengan dipercaya memegang jabatan Kabag Dalpers Biro Personil Polda Sumbar.
Selama berdinas di Kepolisian, H Nalim tiga kali menerima tanda jasa, yakni Kapolsek Teladan/Perwira terbaik 1995 dari Kapolda Sumbar, Setya Lencana Ketian 24 tahun dari Kapolri dan Setya Lencana Bintang Bhayangkara Nararya 2005 dari Presiden RI.
Karena dirinya ikut dalam Pilkada Merangin tahun 2008, maka terhitung tanggal 11 Maret 2008, sudah dibebastugaskan menjadi Perwira Menengah (Pamen) Polda Sumbar. Karena H Nalim mengajukan surat pernyataan kesanggupan mengundurkan diri dari jabatan negeri apabila terpilih menjadi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
5 komentar:
selamat dan sukses atas terpilihnya bapak, semoga menjadi pemimpin yang arif dan bijak sana...., setelah resuflle kabinet muncullah berbagai opini, ada yang miring dan ada yang tidak lurus, saya harap kebijakan rekruitment tenaga pembantu kinerja bapak untuk membangun merangin sangatlah profesional dan berkompetensi, terima kasih jikaini benar-benar dilaksanakan, jika tidak saya optimis kita stagnan dan tanpa keberhasilan, ......
Mohon untuk di perhatikan daerah tempat tinggal saya di petepah dusun baru rantau panjang karna sampai sekarang belum menikmati listrik http://mybumi.co.cc
ass....
sudah hampir akhir periode bapak memimpin merangin.... apa yang di peroleh rakyat kec jangkat dan sungai tenang dari bapak.. selama bapak memimpin....!!!.. memungkinkah mereka mimilih bapak tu periode menndatang...
MENGAPA TIDAK ADA YANG BARU DALAM BLOG INI...?
Merangin ku .... alangkah sedihnyo negeri yang makmur 2013 cuma punyo SPBU 3 buah, ........... tolong ... pak,
Posting Komentar