Selamat dan Sukses

atas dilantiknya Bapak DRS. H. NALIM, SH, MM dan DRS. HASAN BASRI HARUN sebagai Bupati dan Wakil Bupati Merangin tahun 2008-2013 oleh Gubernur Jambi atas nama Menteri Dalam Negeri Pada tanggal 6 juli 2008.

Rabu, 25 Juni 2008

Rotani Dukung Kemenangan Nalim

BANGKO - Bupati Merangin Rotani Yutaka menegaskan mendukung kemenangan yang diraih pasangan H Nalim - HBH diajang pilkada Merangin yang digelar Minggu (22/6). Rotani bahkan mengaku sudah menyampaikan ucapan selamat kepada Drs H Nalim dan meminta pasangan bupati dan wakil bupati terpilih tersebut untuk menyatukan kembali segenap komponen masyarakat Merangin setelah sempat terkotak-kotak dalam masa kampanye baru lalu.

“Ya, saya sudah menyampaikan ucapan selamat melalui SMS (kepada H Nalim)Dan kita harus dukung, sebagai hasil yang terbaik,” ujar Rotani kemarin.

Sebagaimana dilansir harian ini, pasangan Cabup H Nalim - Drs Hasan Basri Harun (NH) berdasarkan perhitungan cepat PAM Polres Merangin dan juga data pada Desk Pilkada Merangin, berjaya menjadi pengumpul suara terbanyak pada pilkada Merangin.

Dari 200.344 mata pilih yang tersebar di 726 TPS di 18 Kecamatan di bumi “Tali Undang Tambang Teliti”, pasangan Nalim - HBH berhasil mengumpulkan 69.883 suara (45%). Disusul pasangan cabup H Arfandi Ibnuhajar SE – Iskandar dengan 42.303 suara (27/%), diposisi ketiga pasangan cabup H Handayani S Km – Saptono S Pd dengan jumlah suara 30.306 (19%). Sementara pasangan cabup Drs HM Madel - Zainul Arfan menghimpun 13.407 suara (9%).

Ditemui usai mewisuda hafiz/hafizoh di Pontren Al quran wal hadis al Munawaroh Bangko, Bupati Merangin dua periode ini mengingatkan kepada masyarakat Merangin yang barangkali sempat bersinggungan pada saat kampanye jelang pilkada, agar segera melupakan hal tersebut, karena menurut dia, itu adalah hal yang biasa.

Ia menekankan agar segenap komponen masyarakat bisa menciptakan situasi yang kondusif. Karena, menurut dia, tak mungkin membangun tanpa menyatukan masyarakat. "Soalnya, belum tahu yang mendukung itu bisa membantu. Dan belum tentu yang lawan itu tidak bisa membantu," katanya.

Ditanya harapannya kepada cabup terpilih ? Rotani mengaku berharap agar pembangunan yang akan dilakukan benar-benar berpihak kepada masyarakat banyak.

Secara khusus Rotani juga sempat memberikan pekerjaan rumah kepada pasangan Bupati terpilih yakni memberikan porsi pada dua desa yang belum bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua, desa Renah Kemumu di Kecamatan Jangkat dan Air Liki di Kecamatan Tabir Ulu.

“Kita harapkan desa terisolir dibebaskan. Seperti Renah Kemumu dan Airliki. Untuk tahun ini Renah Kemumu sudah dianggarkan, maksudnya supaya masyarakat juga merasa merdeka,’ tambahnya.

Pada acara wisuda tersebut, Rotani juga sempat mengungkapkan permintaan maafnya kepada segenap lapisan masyarakat sehubungan dengan akan berakhirnya masa jabatannya. “Mohon Maaf karena baru itulah kemampuan,” katanya.

Rotani Dukung Kemenangan Nalim

BANGKO - Bupati Merangin Rotani Yutaka menegaskan mendukung kemenangan yang diraih pasangan H Nalim - HBH diajang pilkada Merangin yang digelar Minggu (22/6). Rotani bahkan mengaku sudah menyampaikan ucapan selamat kepada Drs H Nalim dan meminta pasangan bupati dan wakil bupati terpilih tersebut untuk menyatukan kembali segenap komponen masyarakat Merangin setelah sempat terkotak-kotak dalam masa kampanye baru lalu.

“Ya, saya sudah menyampaikan ucapan selamat melalui SMS (kepada H Nalim)Dan kita harus dukung, sebagai hasil yang terbaik,” ujar Rotani kemarin.

Sebagaimana dilansir harian ini, pasangan Cabup H Nalim - Drs Hasan Basri Harun (NH) berdasarkan perhitungan cepat PAM Polres Merangin dan juga data pada Desk Pilkada Merangin, berjaya menjadi pengumpul suara terbanyak pada pilkada Merangin.

Dari 200.344 mata pilih yang tersebar di 726 TPS di 18 Kecamatan di bumi “Tali Undang Tambang Teliti”, pasangan Nalim - HBH berhasil mengumpulkan 69.883 suara (45%). Disusul pasangan cabup H Arfandi Ibnuhajar SE – Iskandar dengan 42.303 suara (27/%), diposisi ketiga pasangan cabup H Handayani S Km – Saptono S Pd dengan jumlah suara 30.306 (19%). Sementara pasangan cabup Drs HM Madel - Zainul Arfan menghimpun 13.407 suara (9%).

Ditemui usai mewisuda hafiz/hafizoh di Pontren Al quran wal hadis al Munawaroh Bangko, Bupati Merangin dua periode ini mengingatkan kepada masyarakat Merangin yang barangkali sempat bersinggungan pada saat kampanye jelang pilkada, agar segera melupakan hal tersebut, karena menurut dia, itu adalah hal yang biasa.

Ia menekankan agar segenap komponen masyarakat bisa menciptakan situasi yang kondusif. Karena, menurut dia, tak mungkin membangun tanpa menyatukan masyarakat. "Soalnya, belum tahu yang mendukung itu bisa membantu. Dan belum tentu yang lawan itu tidak bisa membantu," katanya.

Ditanya harapannya kepada cabup terpilih ? Rotani mengaku berharap agar pembangunan yang akan dilakukan benar-benar berpihak kepada masyarakat banyak.

Secara khusus Rotani juga sempat memberikan pekerjaan rumah kepada pasangan Bupati terpilih yakni memberikan porsi pada dua desa yang belum bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua, desa Renah Kemumu di Kecamatan Jangkat dan Air Liki di Kecamatan Tabir Ulu.

“Kita harapkan desa terisolir dibebaskan. Seperti Renah Kemumu dan Airliki. Untuk tahun ini Renah Kemumu sudah dianggarkan, maksudnya supaya masyarakat juga merasa merdeka,’ tambahnya.

Pada acara wisuda tersebut, Rotani juga sempat mengungkapkan permintaan maafnya kepada segenap lapisan masyarakat sehubungan dengan akan berakhirnya masa jabatannya. “Mohon Maaf karena baru itulah kemampuan,” katanya.

Selasa, 24 Juni 2008

Rekam Jejak H. NALIM, Bupati Merangin Terpilih

Pria kelahiran Desa Ngaol, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin, 1 Juni 1960. di tempa dengan kondisi kerasnya alam pedesaan dan kondisi ekonomi orang tua yang pas-pasan membuat nalim kecil bertekat kuat untuk berjuang untuk menjadi lebih baik. semenjak tahun 1972 Nalim kecil sudah merantau dari kampung halamannya untuk menimba ilmu, baik pendidikan umum maupun pendidikan agama. Diawali dengan perjalanan menuju Desa Seling Kecamatan Tabir, hanya sekedar untuk mengikuti pendidikan Sekolah Dasar, karena di kampung beliau di desa ngaol memang belum ada sekolah pada zaman itu. Selanjutnya setelah kelas 3, nalim kecil pindah ke SD Negeri 3 Rantau Panjang hingga menamatkan SD di ratau panjang. selama mengikuti pendidikan di Seling Maupun di Rantau Panjang pada kegiatan beliau pada paginya digunakan untuk belajar di SD dan sorenya belajar di Madrasah atau Pesantren dan hingga tamat tahun 1974. Setelah menamatkan SD beliau pulang ke kampung halaman di Desa Ngaol dengan berjalan kaki selama dua hari perjalanan.

Dengan tekat serta semangat yang tinggi untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, Nalim pun berangkat lagi ke Kerinci melalui Desa Air Liki dan terus ke Terutung dengan jarak tempuh enam hari berjalan kaki dengan bekal nasi bungkus dan persediaan seadanya. Setelah tiba di Kerinci, tepatnya di Desa Hiang ia melanjutkan masuk SMP Hiang dan sore harinya belajar di Pesantren.

Dan tahun 1980 Nalim melanjutkan pendidikan ke Padang, Sumatera Barat. Pada tahun yang sama mendaftar menjadi Polisi dan diterima menjadi Tamtama Polisi. Setelah menyelesaikan pendidikan Kepolisian mendapat pangkat Prajurit Dua (Prada) dan ditugaskan di Polres Solok. Dalam melaksanakan tugas sebagai Prada Polisi, terus melanjutkan Pendidikan ke tingkat Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Solok dan tamat tahun 1983. Kemudian pada tahun 1995 dipercaya Kapolda Sumbar untuk melanjutkan Pendidikan Kepolisian (SECABA) selesai tahun 1985 dan dinaikan pangkat menjadi Sersan Dua (Serda).

Karena masih merasa kurang dengan Ilmu yang ada, ia melanjutkan lagi ke Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol Padang selesai tahun 1991. Tahun 1992 Nalim kembali dipercaya untuk melanjutkan Pendidikan Kepolisian SECAPA di Suka Bumi Jawa Barat, setelah selesai mendapat pangkat Letnan Dua (Letda) Polisi.

Pada tahun 1994 ia dipercaya menjadi Kapolsek Kecamatan Bayang sampai tahun 1995, dilanjutkan menjabat sebagai Kapolsek Pancung Soal Kecamatan Indopuro Kabupaten Pesisir Selatan selama 3,5 Tahun. Tahun 1995 terpilih menjadi Kapolsek Teladan tingkat Polda Sumbar dan kemudian dipromosikan untuk menduduki jabatan Kasubbag Dalper Polda Sumbar selama 3 tahun dan tahun 2004 kembali dipercaya oleh Kapolda Sumbar untuk melanjutkan pendidikan Kepolisian SELAPA di Jakarta dan setelah menyelesaikan pendidika dianugerahkan pangkat menjadi Komisaris Polisi (Kompol) yang disertai dengan dipercaya memegang jabatan Kabag Dalpers Biro Personil Polda Sumbar.

Selama berdinas di Kepolisian, H Nalim tiga kali menerima tanda jasa, yakni Kapolsek Teladan/Perwira terbaik 1995 dari Kapolda Sumbar, Setya Lencana Ketian 24 tahun dari Kapolri dan Setya Lencana Bintang Bhayangkara Nararya 2005 dari Presiden RI.

Karena dirinya ikut dalam Pilkada Merangin tahun 2008, maka terhitung tanggal 11 Maret 2008, sudah dibebastugaskan menjadi Perwira Menengah (Pamen) Polda Sumbar. Karena H Nalim mengajukan surat pernyataan kesanggupan mengundurkan diri dari jabatan negeri apabila terpilih menjadi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Posko Nalim di Banjiri Ucapan Selamat

Bangko, Kompas - Posko tim sukses pasangan H Nalim-H Hasan Basri Harun ramai dikunjungi masyarakat yang hendak memberi ucapan selamat, KPU Merangin belum mengumumkan pemenang. Para tamu optimistis pasangan ini menjadi pemenang Pilkada Merangin Tahun 2008.

Sejak Senin (23/6) pagi posko di Jalan SMPN 3 Pematang Kandis, Kota Bangko, tersebut telah ramai didatangi orang, baik kerabatnya, juga dari kalangan pengusaha, pejabat daerah, lembaga swadaya masyarakat, maupun wartawan. Mereka antusias atas kemenangan Nalim-Hasan Basri Harun (HBH).

”Saya sangat bersyukur atas perolehan suara meski hasil perhitungan di PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) belum selesai,” tutur Nalim.

Menurut Nalim, setelah resmi dinyatakan dan dilantik sebagai bupati Merangin nanti, dirinya akan segera merealisasikan target jangka pendeknya, yakni menyatukan semua elemen dalam pembangunan. ”Semua orang akan berpartisipasi untuk ikut dalam pembangunan, kalau bisa satu visi,” tutur Nalim.

Abu Hasan, Ketua Koalisi Partai Pendukung (PAN, PKS, PKPB, Partai Marhaen, dan Partai Merdeka), mengatakan, pihaknya menyambut gembira atas perolehan suara pasangan Nalim-HBH. Pencapaian ini, kata Abu Hasan, melebihi target awal. Menurut dia, masyarakat berarti percaya bahwa pasangan ini dapat tampil memimpin Merangin ke depannya. ”Hasil perolehan suara sementara sangat melegakan hati kami,” tuturnya.

Partisipasi 75 persen

Berdasarkan data sementara yang diperoleh dari Sekretaris KPU Merangin, Rika Elyuma, jumlah warga yang datang mencoblos pada pilkada hari Minggu kemarin mencapai 151.471 orang. Ini berarti sekitar 75 persen dari jumlah mata pilih di Merangin yang mencapai 200.344 orang.

Pasangan Nalim-HBH memperoleh 67.915 suara, pasangan Arfandi Ibnuhajar-H Basyaruddin mendapat 41.257 suara, pasangan Handayani-Saptono 29.431 suara, dan pasangan Madel-Zainul Arfan 12.868 suara.

Menurut Rika, saat ini data manual yang telah masuk ke KPU Merangin baru dari Kecamatan Pangkalan Jambu. Di kecamatan ini, Pasangan Arfandi-Basyaruddin memperoleh suara terbanyak. Sementara itu, hasil penghitungan di PPK lainnya masih dalam proses penyelesaian. Pihaknya memperkirakan data hasil penghitungan suara dari PPK baru dapat masuk ke KPU Merangin dalam dua atau tiga hari ini.

Selanjutnya, KPU Merangin masih akan melaksanakan pengolahan data kembali. ”Kami perkirakan sebelum atau setidaknya paling lambat 2 Juli mendatang,” ujar Rika. (ITA)

Kompas, 24 juni 2008

Harga Eceran Premium Tembus Rp 15 Ribu/Liter

BANGKO – Sejak Februari 2008, masyarakat Kabupaten Merangin mengalami krisis Bahan Bakar Minyak (BBM). Bahkan terkesan kelangkaan BBM di Merangin yang sudah memasuki lima bulan tersebut, belum juga teratasi.

Padahal Pemkab Merangin sejak Februari 2008 telah mengirimkan surat kepada Kepala Biro Penjualan UPDN II Pertamina Jambi dengan tembusan surat kepada Gubernur Jambi, Pimpinan DPD Hiswana Migas Jambi, Kadis Perindag Provinsi Jambi dan Pimpinan SPBU di Merangin untuk permintaan penambahan suplai BBM jenis premium dan solar.

Hanya saja, hingga Juni 2008 ini BBM di Merangin masih langka, terutama jenis premium. Bahkan lantaran sulitnya untuk mendapatkan minyak jenis bensin, harga eceran menembus angka Rp 15 ribu/liter. Kepala Bidang Perdagangan dan Usaha Dinas Koperindag Kabupaten Merangin, Asman Hadi, saat dikonfirmasi harian ini membenarkan krisis BBM di Merangin telah berlangsung lima bulan. Asman Hadi yang didampingi Kasi Pembangunan dan Pengembangan, Suparno, juga memperlihatkan kopian surat untuk permintaan penambahan suplai BBM premium dan solar untuk tiga SPBU di Merangin. Karena, stok BBM di Merangin masih kurang. Yakni sejak awal 2008 suplai BBM di SPBU 24.373.26 Pematang Kandis Bangko hanya berkisar 35-40 Kl/hari untuk bensin. Sedangkan kebutuhan harus tersedia 60 Kl/hari.

‘’Surat permintaan penambahan suplai BBM untuk Merangin langsung ditandatangani Bupati Merangin, H Rotani Yutaka SH. Tapi tidak juga direalisasikan,’’ ungkap Asman Hadi, menjawab harian ini, kemarin. Sementara itu, lantaran sulit untuk mendapatkan BBM, pemandatangan antrian kendaraan baik motor maupun mobil selalu terjadi setiap hari. Bahkan ketika minyak sudah habis, ratusan motor dan mobil masih melakukan antrian dengan rapi di plataran dan jalan depan SPBU Bangko.

Jambi Ekspress
Wednesday, 25 June 2008

PASCA KEKALAHAN GOLKAR DI MERANGIN

SUNGAIPENUH – Kekalahan Golkar selaku partai pemenang pemilu diajang pilkada Merangin menuai sorotan dari kader partai kuning tersebut ditingkat daerah, salah satunya dari pimpinan Golkar Kerinci H Z Arifin Adnan.

Wakil ketua DPRD Kerinci ini menilai, kekalahan Golkar di Merangin adalah sebagai akibat dari tidak berjalannya mesin politik dan kurangnya pembinaan dari DPD I Golkar Provinsi Jambi.

“Ya, kalau saya melihat mesin politik partai tidak jalan di Merangin, itu akibat kurangnya pembinaan dari DPD I,” tegas Z Arifin kemarin.

Seharusnya, kata Z Arifin, DPD I lebih banyak memberikan pembinaan serta memberikan masukan kepada Golkar didaerah yang akan melaksanakan pilkada. "Paling tidak soal teknik atau strategi dalam memenangkan pilkada," katanya.

Disamping itu, menurut pengamatan Z Arifin, kekalahan Golkar di Merangin juga disebabkan kurang harmonisnya hubungan antara DPD I dan calon Bupati dengan pihak Golkar Merangin bersama seluruh Pengurus Kecamatan (PK) yang ada. “Kalau sudah kurang harmonis tentu saja mesin politik tidak jalan, ditambah lagi pembinaan yang kurang,” katanya.

Jika DPD I tidak juga melakukan pembinaan di Kerinci, terutama menyangkut strategi untuk memenangkan pilkada, Z Arifin mengaku kuatir kemenangan yang diharapkan untuk membalas kekalahan di Merangin tidak bisa dicapai.

Akan halnya Golkar di Kerinci, sebut Z Arifin, antara calon Bupati dengan DPD I dan PK telah terjalin hubungan yang sangat harmonis. Terlebih calon yang dinginkan merupakan pilihan untuk melakukan pembaharuan di Kerinci yakni H Nuzran Joher yang masih muda dan energik.

"Sekarang tinggal lagi pembinaan dari tingkat I yang kita dirasakan masih kurang dan bahkan jarang sekali ke Kerinci. Tapi meski begitu, Golkar Kerinci tetap optimis bisa menang," terangnya.

Kekalahan Golkar selama ini, tambah Z Arifin, salah satu penyebab lainnya adalah dikarenakan banyaknya kader Golkar yang maju dipilkada, sehingga suara Golkar menjadi terpecah.

"Saya sangat sependapat dengan hasil Rapim Golkar yang memutuskan bagi kader yang mendaftar di partai lain maka akan dilakukan pemecatan sementara," sebutnya.

Arifin Adnan mencontohkan kasus yang terjadi pada salah seorang Kader Golkar Kerinci H Murasman, yang sudah dipastikan mencalonkan diri dari koalisi PPP dan PBR Kerinci. “Sudah menjadi ketentuanya bagi kader yang mendaftar di partai lain sebagai calon di KPU, nantinya seperti H Murasman maka yang bersangkutan tetap dipecat dan direcall dari DPRD Kerinci,” tandasnya.

Sementara itu, wakil ketua DPD I Golkar H Mardinal, membantah keras jika faktor penyebab kekalahan Golkar di Merangin disebut karena kurangnya perhatian dan pembinaan dari DPD I Golkar. Menurut dia, pihak DPD I sudah bekerja keras dan berbuat secara maksimal dalam mengurus dan membesarkan Golkar.

Dia malah balik menuding, Golkar tingkat dua lah yang tidak bersedia dibina oleh DPD I. "DPD II yang tidak jelas. Sekarang jangan saling menuding, instrospeksi diri sendiri. Z Arifin tidak usah mengurus DPD I, urus saja DPD II Kerinci," tandas Mardinal dengan nada tinggi.

Jambi Ekspress
Wednesday, 25 June 2008

22 Persen Warga Merangin Golput

 BANGKO - 22 persen dari 200.344 warga Merangin yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) memilih tak menggunakan hak suaranya dalam Pilkada Minggu (22/06). Itu berarti ada sekitar 44.445 warga yang golput dalam hajatan demokrasi tersebut. Plt Sekda Merangin Marzuki Yahya membenarkan sekitar 22.18 persen warga Merangin tak ikut mencoblos.

Tak banyaknya warga yang ikut menyoblos, menurut Marzuki, disebabkan beberapa hal diantaranya nama pemilih yang double saat awalnya pendataan data, namun saat di DPT tak ada. "Bisa saja itu terjadi karena ada kesalahan pada entri data,"ujarnya.

Ketua KPUD Merangin Drs Mukti Z dihubungi di kantornya siang kemarin belum berani mengomentari masalah ini. Mukti mengaku belum punya data resmi terkait hal ini. Data tersebut menurutnya baru bisa diketahui setelah pleno pengumuman hasil pilkada 2 Juli mendatang.

Meski begitu, ia menyimpulkan partisipasi masyarakat untuk pilkada sudah tinggi. Selain itu, KPUD menurutnya sudah berusaha maksimal melakukan sosialisasi.

Hal senada diungkapkan Ampera SP ME, anggota KPUD Merangin. Menurut dia, berkaca dari data Desk Pilkada Merangin, angka 77,82 warga Merangin ikut mencoblos itu, artinya tingkat partisipasi masyarakat sudah tinggi. Masyarakat dengan kesadaran sendiri sudah memilih secara langsung siapa Bupati yang akan datang.

Versi Ketua Pokja Logistik KPUD itu, banyaknya warga yang tak ikut mencoblos antara lain disebabkan, namanya tidak terdaftar di DPT. Atau memang tidak ikut memilih walau mempunyai kartu pemilih. Untuk yang kedua, alasannya bisa macam-macam. Seperti pemilih yang pindah alamat (domisili), atau sudah meninggal.

Namun, baik Mukti maupun Ampera tidak sepaham bila disebut mereka yang tidak memilih itu dikatakan adalah golongan putih alias Golput. Sementara itu, Wakil Panwas Pilkada Merangin Barlef SPd menyebutkan, tingkat partisipasi masyarakat terhadap pilkada masih rendah. Namun, ia juga menyayangkan sikap masyarakat yang hanya bicara diluar. Tidak ada secara resmi melapor ke Panwas bahwa banyak warga yang memiliki hak untuk mencoblos tapi tidak bias menyalurkan hak demokrasinya.

Meski demikian, ia mengakui hanya satu laporan yang masuk dari TPS depan SMKN 1 Bangko, di mana ada 40 warga disana tidak dapat memilih pada hari H. “Laporan dari 40 orang itu akan kita analisis. Yang lain tidak, karena tidak ada laporan,” ujarnya kemarin.

Nalim-HBH Unggul 45 Persen

Posisi suara pasangan Nalim-Hasan Basri Harun (NH) makin kokoh dipuncak. Data Desk Pilkada Kabupaten Merangin yang tinggal melakukan finishing pasangan yang diusung koalisi PAN, PKS, PKPB, PNIM dan Partai Merdeka meraih 69.883 (45 persen) suara. Disusul pasangan cabup H Arfandi Ibnuhajar – Iskandar (AFI) dengan 42.303 suara (27,5 persen). Menyusul dibelakangnya pasangan cabup H Handayani -Saptono S Pd (HS) meraih 30.306 suara (19 persen). Dan Peringkat terakhir pasagan cabup Drs H Muhammad Madel-Zainul Arfan (Maza) dengan menghimpun suara 13.407 suara atau 9 persen dari jumlah mata pilih.

“ Untuk Desk Pilkada ini, sudah selesai kita lakukan penghitungan. Dan Desk Pilkada Merangin, menetapkan Nalim sebagai pemilik dukungan terbesar warga Merangin. Dan itu sudah dilapor ke Gubernur Jambi, "ujar Ketua Desk Pilkada Merangin H Marzuki Yahya , kepada Koran ini, kemarin.

Sedangkan data quick count versi Polres Merangin pasangan Nalim-Hasan Basri Harun (NH) meraih 69.137, pasangan Arfandi Ibnuhajar-Iskandar (AFI) meraih 41.326, Duet Handayani-Saptono (HS) meraih 29.729, dan terakhir Maza 12.933 suara.

“ Jadi total mata pilih yang digunakan warga Merangin, tercatat hanya 153.125 suara, dari total mata pilih yang terdata sebanyak 200.344,"ungkap Kapolres Merangin AKBP Drs Hudit Wahyudi Mhum Msi, kemarin.


Baru 8 Kecamatan

Hingga sore kemarin dari 18 PPK, baru delapan PPK yang menyampaikan rekap perhitungan suaranya ke KPUD Merangin. “Delapan PPK yang sudah menyampikan rekapnya adalah Tabir, Sungaimanau, Lembah Masurai, Pamenang Barat, Bangko dan Tabir Ilir. Termasuk didalamnya yang sudah masuk kemarin (Senin 23/6-red) Pangkalan Jambu dan Muarasiu,” ujar Pokja Pemungutan dan Perhitungan suara KPUD, Atoori SPd pada Koran ini malam tadi.

Dari jumlah tersebut, ia memperkirakan malam tadi juga akan masuk rekap suara dari dua PPK lainya yakni dari PPK Jangkat dan Sungai Tenang. Di mana sampai malam, tadi data itu masih dalam proses. Sedang untuk delapan kecamatan lainnya, pihaknya berharap hari ini, semuanya sudah diantar ke KPUD.

Atoori menyebutkan, pihaknya memberikan kesempatan sampai besok Rabu (25/6) bagi PPK lain untuk menyampaikan rekap perhitungan suara di tingkat PPK.

Sementara itu untuk logistik pilkada yang sudah dipakai, tercatan juga belum semua kecamatan yang mengembalikannya ke KPUD. Logistik itu antara lain kotak suara, bilik suara dan perlengkapan lainnya. Tentang hal ini Atoori menyebutkan, juga sudah harus diserahkan selambatnya hari ini Rabu (25/6)

Jambi Ekspress
Wednesday, 25 June 2008

Senin, 23 Juni 2008

NALIM - HBH Unggul di 13 Kecamatan di Merangin

AFI Kuasai 5 Kecamatan





BANGKO - Pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Nalim- Hasan Basri Harun (NH) yang diusung koalisi PAN, PKPB, PKS, PNIM dan PM unggul di 13 dari 18 kecamatan di Kabupaten Merangin. Berdasarkan data Desk Pilkada Kabupaten Merangin di kantor Bupati Merangin hingga sore kemarin jumlah perolehan suara sementara pasangan nomor urut satu ini mengumpulkan 69.019 suara dari 155.151 suara yang sah.

Selanjutnya disusul pasangan nomor urut empat AFI (Arfandi Ibnu Hajar-Iskandar) mendapat perolehan suara 42.445 suara, Handayani-Saptono (HS) meriah 30.286 suara dan pasangan H M Madel-Zainul Arfan (Maza) sebanyak 13.410 suara.

''Dari 726 TPS di Kabupaten Merangin hanya tinggal beberapa saja yang belum masuk datanya ke desk Pilkada Merangin,''ujar Kabag Humas Setda Merangin Syahrial SPd kepada koran ini, kemarin.

Keunggulan suara pasangan Nalim-Hasan Basri Harun (NH) ini di 13 dari 18 kecamatan. Yakni Kecamatan Jangkat 3.442 suara, Lembah Masurai 2.617 suara, Muarasiau 2.874 suara, Bangko 6.682 suara, Sungai Manau 2.214, Renah Pembarap2.217 suara, Nalo Tantan 2.221 suara, Tabir Ulu 6.694 suara, Tabir 12.698 suara, Tabir Timur 1.909 suara, Tabir Ilir 3.524 suara, Pemenang 10.150 suara, dan Pemenang Barat 3.208 suara.

AFI berhasil unggul di 5 Kecamatan, yakni Kecamatan Sungai Tenang, Bangko Barat, Batang Masumai, Pangkalan Jambu dan Tabir Selatan. Sedangkan HS dan Maza sama sekali tak ada meraih suara terbanyak dari 18 kecamatan di Kabupaten Merangin.

Untuk Kecamatan Sungai Tenang, AFI memperoleh 4.610 suara, disusul Maza 1.858 suara, NH 1.520 suara dan HS 510 suara. Selain itu AFI juga menang di kecamatan Bangko Barat dengan meraih suara 1.973 suara, disusul NH 1.540 suara, HS 1.037 suara dan Maza 543 suara.

Kecamatan Batang Masumai AFI juga Unggul, yakni meraih suara 1.717 suara, disusul NH 1342 suara, Maza 810 suara dan HS 403 suara. Kecamatan Tabir Selatan, AFI Meraih suara terbanyak, yakni 4.345 suara, disusul HS dengan 3.967 suara, NH 3.222 suara dan Maza 672 suara. Kecamatan Pangkalan Jambu AFI juga berhasil unggul, yakni meraih 1.151 suara, disusul NH 1.035 suara, HH 572 suara dan Maza 566 suara.

Data tak jauh beda juga diungkapkan hasil perhitungan cepat quick count versi tim Nalim-Hasan Basri Harun (NH). Hingga sore kemarin, quick count NH mencatat perolehan suara mencapai 69.119 atau (44,79) persen dari total suara yang sah yakni sebanyak 154.314.

Di urutan kedua pasangan H Arfandi Ibnu Hajar SE- Iskandar (AFI) yang diusung PKB, PBB dan Partai Demokrat dengan memperoleh 41.326 suara atau (26,78 %). Jago Golkar, PIB, PBB, PBR H Handayani-Saptono (HS) mengumpulkan suara 30.404 atau (19,70 %). Menyusul di posisi berikutnya pasangan H M Madel- Zainul Arfan (Maza) dengan jumlah suara 13.465 atau (8,73 %).

Menariknya, Nalim selain tak sungkan-sungkan menyalami mereka yang mengucapkan selamat atas perolehan suara terbanyak itu, ia nampaknya seorang tak mau terima begitu saja data yang masuk. Di hadapan koran ini, Nalim ikut duduk bersimpuh dilantai mencocokan data suara yang diolah timnya.

Ia nampaknya begitu hafal kenapa di desa atau kecamatan itu bisa dan kenapa di desa tertentu suara kemenangannya tidak signifikan. Data yang diperoleh tim NH itu, sampai siang kemarin sudah menerima hasil perhitungan suara dari 18 kecamatan yang ada. Dari jumlah mata pilih 200.344, tim itu sudah mencatat 154.314 total surat suara yang sah. Dengan total persentasi suara yang sudah masuk 98,40 %.

“Dua desa lagi belum datanya yakni Desa Airliki (Tabirulu) dan Sungailisai (Kecamatan Jangkat-red),” ujar seorang tim NH di posko utama itu siang kemarin.

Sebagai informasi, dua desa ini memang termasuk desa terisolir di Merangin. Untuk menuju Airliki, tak ada transportasi lain selain memakai perahu. Sedang menuju Sungailisai, alternatifnya dengan berjalan kaki.

Sementara itu data quick count versi Polres Merangin, suara Nalim-HBH masih tetap unggul. Hingga pukul 22.15 WIB, semalam Nalim-HBH sudah mendapatkan dukungan suara sebanyak 67.915 (44,84 persen), AFI mendapat dukungan suara 41.257 (27,24 persen), kemudian HS 29.431 (19,44 persen) dan terakhir Maza 12.868 dukungan suara.

AKP Ali SH SIk, Ka Posko quick count Polres Merangin, mengatakan dari 18 Kecamatan yang ada di Merangin, hanya tinggal dua kecamatan lagi di Merangin, yang belum masuk hitung cepat versi Polres. Kecamatan Jangkat, dengan nama Desa Sungai Lisai jumlah TPS sebanyak 2, dan jumlah suara sebanyak 181 suara.

Selain itu, juga Kecamatan Tabir Ulu, tepatnya Desa Air Likih dengan jumlah TPS sebanyak 5 TPS, dan jumlah suara sebanyak 701 suara,” tukasnya.

Sementara itu perolehan sementara di KPUD Kabupaten Merangin, hingga kemarin belum semuanya masuk. karena masih dibahas ditingkat PPK. Sedangkan kemenangan NH sudah diketahui dari penghitungan cepat tim sukses NH, dari PAM Polres Merangin dari dari Desk Pilkada Merangin di kantor Bupati Merangin.

"Sampai kemarin belum menerima data dari PPK suara perhitungan suara yang diraih masing-masing pasangan pada Pilkada Minggu (22/6) lalu,"ujar Mukti Z, Ketua KPUD Merangin, kemarin.

Sementara itu, menanggapi hasil perhitungan Desk Pilkada yang mengunggulkan pasangan Nalim-Hasan Basri Harun (NH), pasangan Handayani-Saptono (HS) mengakui tertinggal jauh dengan suara yang diraih kandidat yang diusung koalisi PAN, PKS, PKPB, PNIM dan PM tersebut. ” Yang jelas keputusan akhir tetap di KPUD kita tunggu saja. Siapapun terpilih akan kita dukung sepenuhnya,”ujar Saptono, kemarin.

Senada juga diungkapkan kandidat pasangan Madel-Zainul Arfan (Maza). Menurut dia, hasil quick count dan Desk Pilkada Merangin tersebut, belum dapat dijadikan acuan resmi hasil Pilkada Merangin. "Kita akan menunggu hasil dari KPUD. Yang jelas siapapun yang menang tetap kita dukung,"ungkap Madel yang juga mantan Bupati Sarolangun, kemarin.

Jambi Ekspress
Tuesday, 24 June 2008

Minggu, 22 Juni 2008

Di LP Bangko Madel Menang

SEMUA pasangan kandidat bupati Merangin, kecuali pasangan Madel-Zainul Arfan (Maza) unggul di TPS masing-masing.

Handayani yang mencoblos di TPS 10 Kelurahan Pasar Atas Bangko unggul dengan meraih 141 suara, diikuti pasangan Arfandi-Iskandar 43 suara, Nalim-HBH 39 ruara dan Madel-Zainul Arfan 23 suara.

Arfandi yang mencoblos di TPS 2 Kelurahan Dusun Bangko menang telak dalam perolehan suara. Arfandi mengumpulkan 236 suara, diikuti pasangan Nalim-HBH 25 suara, Madel-Zainul Arfan 7 suara dan Handayani-Saptono hanya 1 suara.

Walaupun Nalim tidak ikut menyoblos, namun di TPS 5 Kelurahan Pematang Kandis Bangko, tempat istrinya Hj Sukma Jaya Nalim mencoblos, Nalim berhasil unggul dengan mengumpulkan 100 suara, disusul Arfandi-Iskandar 88 suara, Handayani-Saptono 33 suara dan Madel-Zainul Arfan 21 suara.

Sedangkan Madel yang menyoblos di TPS 17, Pematang Kandis, Bangko, kalah dari pasangan Nalim-HBH (NH). Pasangan Madel - Zainul hanya mampu merebut 23 suara, kalah jauh dari pasangan NH yang unggul dengan 117 suara, disusul pasangan Arfandi –Iskandar (AFI) 46 suara serta Handayani –Saptono (HS) 24 suara.

Sejumlah TPS yang sempat dikunjungi Koran ini, seperti di TPS 9 Kelurahan Pasar Atas Bangko, pasangan Nalim-HBH unggul dengan meraih 50 suara, disusul Handayani-Saptono 31 suara, Arfandi-Iskandar 30 suara dan Madel-Zainul Arfan 5 suara. Di TPS LP Bangko, Madel-Zainul Arfan justru unggul dengan mengumpulkan 130 suara, diikuti Nalim-HBH 33 suara, Arfandi-Iskndar 28 suara dan Handayani-Saptono 9 suara.

Di 3 TPS Desa Pasar Muarasiau, Pasangan Nalim-HBH berhasil meraih 1.033 suara, diikuti Arfandi-Iskandar 990 suara, Madel-Zainul Arfan 506 dan Handayani-Saptono 321 suara.

Salah satu calon Bupati Merangin H Handayani yang dimintai komentarnya soal hasil pemungutan suara, mengakui kekalahannya. “Mungkin ini yang terbaik bagi masyarakat Merangin. Saya sendiri sudah berusaha semaksimal mungkin,'' ujarnya.

Jambi Ekspress
Monday, 23 June 2008

Pasangan Nalim-HBH Unggul Pilkada Merangin



BERANGKAT NYOBLOS: Cabup Nalim mengantarkan istrinya Hj Sukma Jaya Nalim saat akan menyoblos di TPS 5 Kelurahan Pematang Kandis Bangko, kemarin.

BANGKO - Pasangan Nalim-Hasan Basri Harun (NH) sementara unggul dalam perolehan suara Pilkada Merangin 2008 yang digelar kemarin. Perolehan suara pasangan yang diusung oleh koalisi Partai Amanat Nasional (PAN), PNI-M, PKS, PKPB dan Partai Merdeka berdasarkan data yang dikumpulkan Posko PAM Polres Merangin meraih 56.046 (43 persen)Sedangkan Arfandi Ibnu Hajar-Iskandar (AFI) pasangan yang diusung PPP, PKB dan Partai Merdeka menguntit diurutan kedua dengan perolehan 35.164 (27,49 persen).

Handayani-Saptono (HS) yang diusung Golkar, PIB, PBR, PBB dan Partai Pelopor diurutan ketiga dengan meraup suara 25.704 (20 persen) dan M Madel- Zainul Arfan (Maza) yang diusung PDIP dan PDK memperoleh suara 11.018 (8,6 persen).

Sementara data yang dihimpun koran ini dari Tim sukses Nalim- Hasan Basri Harun (NH) hingga pukul 22.35 WIB semalam, pasangan nomor urut satu ini memperoleh 67.557 suara. Pasangan Arfandi Ibnu Hajar-Iskandar (AFI) memperoleh 40.396 suara, Handayani-Saptono (HS) 29.162 suara dan Madel-Zainul Arfan meraih 13.211suara.

Atas kemenangan tersebut H Nalim dan HBH tentu saja menyambut dengan senang hati begitu juga tim suksesnya. Bahkan sekitar pukul 16.30 WIB sore kemarin, Nalim langsung menggelar jumpa pers atas kemenangannya dengan didampingi istrinya.

''Kemenangan ini adalah berkat dukungan masyarakat Merangin dan kemenangan bersama buat masyarakat Merangin. Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Merangin yang telah ikut memilih kami dalam Pilkada Merangin hari ini (kemarin, red),'' ungkap Nalim dalam jumpa persnya, kemarin.

Sementara itu Nalim juga mengatakan akan melaksanakan visi dan misinya setelah dilantik menjadi Bupati Merangin bersama wakilnya lima tahun mendatang. ''Kita akan perhatikan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan dan lainnya,'' ujar Nalim.

Atas kemenangan ini, tim partai pengusung Nalim-HBH bersatu juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat merangin yang telah memilih pasangan H nalim-HBH yang telah berhasil memenangkan Pilkada MErangin. ''Kami ucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Merangin yang betul-betul menginginkan perubahan Merangin kedepan,'' ungkap Abu Hasan, SE, Ketua tim koalisi Nalim-HBH bersatu.

Sementara itu, itu Cabup Arfandi mengaku siap menang dan siap kalah menanggapi hasil perolehan suara yang digelar kemarin. "Kalau menang kita wajib bersyukur kepada Allah SWT,"ujarnya kemarin. Sedangkan H Chaidir ST, tim sukses AFI mengaku perolehan suara jagonya imbang dengan yang diraih pasangan Nalim-Hasan Basri Harun (NH).

"Suara AFI imbang dengan NH. Saat ini diperkirakan mencapai 30 ribuan,"ujarnya semalam. Menurut Chaidir lumbung suara Arfandi-Iskandar diperoleh dari kecamatan Pangkalan Jambu, Renah Pembarap, Batang Masumai, Bangko Barat, Lembah Masurai, Sungai Tenang dan Tabir Timur.

Senada diungkapkan Cabup M Madel. Mantan Bupati Sarolangun ini mengaku jika bisa memenangkan pilbup Merangin ini akan membangun Bumi Tali Undang Tambang Teliti dengan menitikberatkan pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). "Kalau kalah saya tetap akan berkiprah di dunia politik dan akan membangun masyarakat lewat dunia politik,"ungkapnya, kemarin.

Jambi Ekspress
Monday, 23 June 2008

Selasa, 17 Juni 2008

bergabung

rencana tulisan untuk merangin